Showing posts with label Materi Meteorologi. Show all posts
Showing posts with label Materi Meteorologi. Show all posts

Tuesday, October 6, 2015

Lapisan Ozon (O3)


Ozon atau dikenal dengan istilah dalam bahasa kimia (O3) adalah lapisan yang terdapat pada atmosfer bumi, tepatnya terdapat pada lapisan Stratosfer. Lapisan Ozon mempunyai beberapa kegunaan untuk menahan radiasi sinar UV yang di keluarkan oleh matahari. Berdasarkan hasil penelitan sampai saat ini lapisan Ozon terus menipis dan telah berlubang lapisan ozon diatas kutub, hal ini disebabkan karena gas Chloro Fluoro Carbon (CFC)  yang oleh masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti ;
  1. Penggunaan AC.
  2. Penggunaan kulkas.
  3. Pembuatan busa.
  4. Pembuatan bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik. 
Akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut yaitu Lapisan Ozon saat ini telah menipis dan berlubang. Beberapa dampak dari penipisan Lapisan Ozon yaitu sebagai berikut:
  • Radiasi sinar UV kepermukaan bumi semakin tinggi.
  • Peristiwa hujan asam di atmosfer semakin meningkat.
  • Peningkatan gas rumah kaca atau Karbondioksida.
  • Rusaknya rantai makanan dari makhluk hidup dimulai dari produsen.
  • Pencairan es di Kutub sehingga menyebabkan air di laut meningkat.
Cara memperbaiki Ozon yaitu dengan cara mitigasi atau pencegahan lebih lanjut dengan cara sebagai berikut:
  • Reboisasi hutan secara berlanjutan.
  • Mengurangi penggunaan industri rumah tangga, misal ; AC dan Kulkas.
  • Menghemat penggunaan listrik dalam kehidupan sehari hari.

Jenis-Jenis Hujan


Hujan adalah salah satu peristiwa hydrometeor yang terjadi pada lapisan atmosfer permukaan bumi. Peristiwa terjadinya hujan dipermukaan bumi ini merupakan suatu siklus tetap yang berlangsung secara terus menerus.
Indonesia adalah negara yang hanya mempunyai 2 musim tetap sepanjang tahun yaitu ;
a. Musim kemarau yang berlangsung pada bulan Oktober-April.
Pada musim kemarau awan bergerak benua asia menuju ke benua australia. sehingga awan pada saat ini sedikit membawa kandungan air.
b. Musim hujan yang berlangsung pada bulan April-Oktober.
Pada musim hujan di indonesia dipengaruhi oleh pergerakan awan yang banyak mengandung air dari Samudra Hindia atau Benua Australia dan bergerak menuju ke enua Asia.

Beberapa jenis hujan yang sering terjadi pada lapisan atmosfer bumi adalah sebagai berikut:
1. Hujan Frontal 
Hujan Frontal adalah hujan yang disebabkan bertemunya angin musim panas yang membawa uap air yang lembab dengan udara dingin bersuhu rendah sehingga menyebabkan pengembunan di udara yang pada akhirnya menurunkan hujan.
2. Hujan Orografis
Hujan orografis adalah hujan yang diakibatkan adanya uap air yang terbawa atau tertiup angin hingga naik ke atas pegunungan dan membentuk awan. Ketika awan telah mencapai titik jenuh maka akan turun hujan.
3. Hujan Zenit
Hujan zenit adalah hujan yang disebabkan karena suhu yang panas pada garis khatulistiwa sehingga memicu penguapan air ke atas langit bertemu dengan udara yang dingin menjadi hujan. Hujan zenit terjadi di sekitar daerah garis khatulistiwa saja

Angin Lokal di Indonesia

Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara maupun pergerakan bumi mengitari porosnya. Angin banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kesejahteraan hidupnya seperti untuk menarik perahu, sumber tenaga listrik, menyejukkan udara, pengering rambut, dan lain sebagainya.
Semakin tinggi tempat kita berada maka semakin kencang pula angin yang menerpa kita. Malam hari, angin tidak sekencang di siang hari. Angin di daerah wilayah khatulistiwa atau garis ekuator seperti indonesia anginnya lebih kencang daripada di daerah kutub.

Jenis-Jenis / Macam-Macam Angin Yang Ada Di Indonesia


a. Angin Darat (Angin Malam)
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana demi sesuap nasi.
b. Angin Laut (Angin Siang)
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini biasa dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali dari menangkap ikan di laut.
c. Angin Gunung (Angin Malam)
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.
d. Angin Lembah (Angin Siang)
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.

Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi lalu turun di sisi lain.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubuhnya terhada serangan penyakit.

Angin Jatuh atau Angin Terjun :
  • Angin gending di Jawa Timur
  • Angin bahorok di Sumatera Utara
  • Angin barubu / Brubu di Sulawesi Selatan
  • Angin kumbang di Jawa Barat
  • Angin wambrau di Papua / Irian Jaya

Saturday, January 8, 2011

Gas Penyusun Lapisan Atmosfer


Atmosfer adalah lapisan terluar dari bumi yang terdiri dari berbagai macam gas. Campuran gas gas penyusun atmosfer dikenal dengan nama udara. Udara pada atmosfer terdiri dari berbagaim unsur dan senyawa kimia. Gas penyusun lapisan atmosfer meliputi ;
1. Nitrogen (N­2)
Gas nitrogen merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan atmosfer bumi, yaitu sekitar 78,08%.
2. Oksigen (O2)
Oksigen berasal dari hasil proses fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun hijau. Dalam proses fotosintesis tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Kandungan gas oksigen di lapisan atmosfer, yaitu sekitar 20,95 s.d 21%.
3. Argon (Ar)
Kandungan gas argon (Ar) di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0,9 s,d 1%.
4. Karbondioksida (CO2)
Kandungan karbondioksida (CO2) di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0,01 – 0,1%). Karbondioksida digunakan dalam proses fotosintesis, tumbuhan. Karena tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida secara alami besaral dari proses pernapasan mahkluk hidup , yaitu hewan dan manusia. Serta secara buatan gas karbondioksida berasal dari asap pembakaran industri, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.

5. Air (H2O)
Kandungan air (H2O) di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah cukup kecil, yaitu hanya sekitar 0 – 7%.
6. Ozon (O3)
Kandungan ozon (O3) di lapisan atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat kecil, yaitu hanya sekitar 0 – 0,01%. Ozon mempunyai kegunaan karena dapat menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari sehingga jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi. 
7. Metana 
Gas metana berasal dari alam seperti lautan, lapisan es permanen, tanah-tanah yang gembur, serta berasal dari aktivitas manusia.

Friday, January 7, 2011

Lapisan Awan di Atmosfer

Awan adalah sekumpulan tetesan air ( kristal es ) di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena pengembunan / pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan dapat berupa cair, gas, dan padat karena dipengaruhi oleh suhu.

Awan dibagi menjadi 4, antara lain :
  1. Awan Tinggi
  2. Pada kawasan tropis, awan ini terletak di ketinggian 6 – 18km, pada kawasan iklim sedang, awan ini terletak di ketinggian 5 – 13 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada 3 – 8 km.
    Awan yang tergolong sebagai awan tinggi adalah :
    • Awan Cirrus ( Ci )
    • Ciri :
      • Awan ini halus, dan berstruktur seperti serat dan bentuknya mirip bulu burung. Awan ini juga sering tersusun seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan – akan tampak bertemu pada satu atau dua titik horizon.
      • Awan ini tidak menimbulkan hujan
      • Awan ini terdiri daripada hablor air yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin pada atmosfer
      • Awan cirrus ini ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna putih dengan pinggiran tidak jelas.

    • Awan Cirro Stratus ( Ci – St )
    • Ciri :
      • Bentuknya seperti kelambu putih yang halus dan rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, bisa juga terlihat seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur.
      • Awan ini juga menimbulkan hallo ( lingkaran yang bulat ) yang mengelilingi matahari dan bulan yang biasa terjadi pada musim kering

    • Awan Cirro Cumulus ( Ci – Cu )
    • Ciri :
      • Awan ini bentuknya seperti terputus – putus dan penuh dengan kristal – kristal es sehingga bentuknya seperti sekelompok domba dan sering menimbulkan bayangan.

  3. Awan Menengah
  4. Pada kawasan tropis awan ini terletak pada ketinggian 2 – 8 km, pada kawasan iklim sedang terletak pada ketinggian 2 – 7 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada ketinggian 2 – 4 km.
    Yang termasuk dalam awan menengah adalah :
    • Alto Cumulus ( A – Cu )
    • Ciri:
      • Awan ini kecil – kecil, tapi jumlahnya banyak.
      • Awan alto cumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.
      • Biasanya berbentuk seperti bola yang agak tebal.
      • Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampak saling bergandengan
      • Tiap – tiap elemen nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang membedakannya dengan Cirro Cumulus

    • Alto Stratus ( A – St )
    • Ciri:
      • Awan alto stratus berwarna kekelabuan dan meliputi hampir keseluruhan langit.
      • Awan ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal. Awan – awan di atas terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.

  5. Awan Rendah
  6. Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3km.
    Yang tergolong awan rendah, antara lain :
    • Awan Strato Cumulus ( St – Cu )
    • Ciri:
      • Awan ini berbentuk seperti bola – bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang. Lapisan awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan
      • Awan ini berwarna kelabu / putih yang terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil

    • Awan Stratus ( St )
    • Ciri :
      • Awan ini cukup rendah dan sangat luas. Tingginya di bawah 2000 m.
      • Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis.

    • Awan Nimbo Stratus ( Ni – St )
    • Ciri:
      • Bentuknya tidak menentu dengan pinggir compang – camping.
      • Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis.
      • Awan ini berwarna putih kegelapan yang penyebarannya di langit cukup luas

  7. Awan Udara Naik
  8. Awan ini terletak antara 500 – 1500 m
    Yang tergolong dalam awan udara naik adalah :
    • Cumulus ( Cu )
    • Ciri :
      • Merupakan awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat seperti bola kapas mengambang, Awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar.
      • Dasar ketinggian awan ini umumnya 1000m dan lebar 1km.

    • Cumulus Nimbus ( Cu – Ni )
    • Ciri :
      • Berwarna putih / gelap
      • Terletak pada ketinggian kira – kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki.
      • Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur. Awan ini berhubungan erat dengan hujan deras, petir, tornado dan badai