Monday, October 5, 2015

Klasifikasi Tanah

Lapisan kerak bumi (Litosfera) adalah lapisan tanah paling atas dengan struktur tanah terdiri dari bebatuan dan tanah keras. di dalam lapisan kerak bumi (Litosfera) terdapat ruang-ruang atau pori-pori yang berfungsi sebagai tempat atau wadah air. air yang mengalir pada pori-pori tersebut disebut dengan air bawah tanah (underground water).
 Air tanah dapat berasal dari air yang berada dipermukaan tanah seperti berasal dari danau, aliran sungai, salju, dan hujan. Air tersebut kemudian merembes atau masuk ke dalam tanah. hal ini terjadi karena kemampuan tanah menyerap air yang berada dipermukaan. Hal semacam ini dapat disebut dengan permeability (daya  serap).
Sesuai dengan kemampuan tanah menyerap air yang berada dipermukaan diklasifikasikan sebagai berikut:
  • Lapisan tanah penyerap air (permeability)
  • Lapisan tanah semi penyerap air (semi permeability)
  • Lapisan tanah kedap air (water resisting)
Selain hal tersebut, tanah mempunyai kemampuan menyimpan atau menahan air yang sudah terserap ke dalam lapisan tanah, kemampuan tersebut dapat dikenal dengan istilah (moisture capacity).
beberapa air tanah dapat terbentuk dibeberapa bagian di dalam lapisan kerak bumi (Litosfera) dengan berbagai macam kondisi. Beberapa klasifikasi air tanah berdasarkan kondisi dimana mereka terbentuk adalah sebagai berikut:
a. Soil waters (air tanah)
Soil waters adalah air yang terdapat pada permukaan bumi dengan dipengaruhi oleh perubahan iklim. Pada saat musim kemarau air akan mengalami evaporasi, pada saat musim hujan kapasitas air akan bertambah, dan pada saat musim dingin air menjadi beku.
b. Sub-soil water
Sub-soil water adalah air yang terdapat pada jarak tertentu dari permukaan bumi. Pada jarak tertentu tersebut terdapat lapisan kedap air yang terdiri dari batu-batu yang sulit dilalui oleh air.
c. Interstratal water
Interstratal water adalah air yang berada di dalam tanah lapisan tanah yang jauh dari permukaan bumi. Lapisan ini berada di dalam tanah dengan kedalaman mencapai puluhan hingga ratusan kilometer. Air yang terdapat pada lapisan ini bukan berasal dari air perembesan dari permukaan bumi. karena lapisan ini merupakan lapisan kedap air. Semakin dalam lapisan tempat air terbentuk maka kandungan mineral dalam air tersebut akan semakin banyak.


Jenis-jenis Tanah
1.    Tanah Humus
Tanah yang sangat subur berasal dari pelapukan daun dan batang di hutan hujan tropis yang lebat.
2.    Tanah Pasir
Tanah yang kurang baik bagi pertanian. Terbentuk dari pelapukan batuan beku serta sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
3.    Tanah Aluvial
Tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengedap di dataran rendah.
4.    Tanah Podzolit
Tanah subur yang pada umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi.
5.    Tanah Vulkanik
Tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi dengan zat hara yang tinggi.
6.    Tanah Laterit
Tanah yang tadinya subur menjadi tidak subur karena unsur hara pada tanah tersebut terbawa oleh air hujan.
7.    Tanah Mediteran
Tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur.
8.    Tanah Gambut
Tanah Yang terbentuk dari lapukan tumbuhan rawa.