Wednesday, January 10, 2018

Skala Mohs Mineral

Pada tahun 1812, Skala Mohs ditemukan pertama kali oleh ilmuwan jerman bernama Friedrich Mohs. Skala Mohs digunakan untuk mengukur kekerasan dari mineral yang satu dengan meneral yang lain dengan cara membandingkannya. Urutan tingkatan kekerasan mineral berdasarkan Skala Mohs dibagi menjadi 10 (sepuluh) tingkatan, hal tersebut didasarkan dengan cara mencari bahan terlunak yang dapat menggores bahan yang diukur atau mencari bahan terkeras yang dapat digores oleh bahan yang diukur.
Mineral adalah suatu zat murni yang dapat ditemukan dengan memiliki bentuk yang teratur dan jelas selanjutnya mineral juga mempunyai komposisi kimia yang khas. Berdasarkan kekerasan mineral menurut Skala Mohs dibagi sebegai berikut ;
1.    Talc (Mg3Si4O10(OH)2)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral Talc adalah sebagai berikut ;
a.    Mempunyai bentuk kristal berupa kristal monoklin.
b.  Belahan sempurna, lembut, dapat dipotong dengan menggunakan pisau, dapat digores dengan menggunakan kuku dan berat jenis mineral 2,5 – 2,8.
c.     Warna goresan berwarna putih.
d.     Pecahannya tidak rata.
e.     Belahannya sempurna.
2.    Gypsum (CaSO4·2H2O)
Karakateristik yang dimiliki oleh mineral Gypsum adalah sebagai berikut ;
a.      Mempunyai bentuk kristal monoklin.
b.      Belahan mineralnya 2 arah.
c.      Berat jenis mineral gypsum yaitu 2,31 – 2,33.
d.      Cerat mineral nya berwarna putih.
e.      Belahannya sempurna.
f.       Jenis kilap berupa kilap kaca (vitreous luster).
3.    Calcite (CaCO3)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral calcite adalah sebagai berikut ;
a.    Kandungan mineral karbonatnya paling stabil.
b.    Sistem dari kristalnya berupa trigonal.
c.    Belahannya sempurna.
d.    Belahan mineralnya 3 arah.
e.   Apabila dilarutkan ke dalam larutan yang mengandung asam maka mineral langsung larut.
f.     Jenis kilap berupa kilap kaca (vitreous luster).
4.    Fluorite (CaF2)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral flourite adalah sebagai berikut ;
a.    Termasuk ke dalam kelompok mineral halida.
b.    Sistem dari kristalnya berupa isometric.
c.    Tidak memiliki warna.
d.    Jenis kilap berupa kilap kaca (vitreous luster).
e.    Cerat mineral berwarna putih.
f.     Pecahan mineralnya concoidal.
5.    Apatite (Ca5(PO4)3(OH-,Cl-,F-))
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral apatite adalah sebagai berikut ;
a.       Termasuk ke dalam kelompok mineral fosfat.
b.      Sistem dari kristalnya berupa hexagonal.
c.       Bentuk mineralnya yaitu prismatik.
d.      Belahan mineralnya tidak jelas.
e.      Pecahan mineralnya concoidal.
f.        Berat jenis mineral yaitu 3,16 – 3,22.
6.    Felspar (KAlSi3O8)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral felspar adalah sebagai berikut ;
a.    Mineral ini memiliki kandungan terbanyak di bumi.
b.    Sistem dari kristalnya yaitu triklin atau monoklin.
c.    Jenis kilap berupa kilap kaca (vitreous luster)
d.    Pecahan mineralnya tidak rata.
e.    Belahan mineralnya tidak sempurna.
7.    Quartz (SiO2)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral kuarsa adalah sebagai berikut ;
a.    Mineral ini memiliki kandungan terbanyak kedua di bumi setalah felspar.
b.    Belahan mineralnya tidak jelas.
c.    Sistem dari kristalnya berupa hexagonal.
d.    Pecahan mineralnya concoidal.
e.    Berat jenis mineral yaitu 2,59 – 2,63.
8.    Topaz (Al2SiO4(OH-,F-)2)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral topaz adalah sebagai berikut ;
a.    Mineral ini termasuk ke dalam golongan mineral silika.
b.    Sistem kristalnya yaitu Orthorombik.
c.    Belahan mineralnya sempurna.
d.    Pecahan mineralnya berbentuk concoidal.
e.    Berat jenis mineral yaitu 3,49 – 3,57.
9.    Corondum (Al2O3)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral korondum adalah sebagai berikut ;
a.    Mineral ini termasuk ke dalam kelompok mineral Oksida.
b.    Sistem kristalnya yaitu trigonal.
c.    Pecahan mineralnya concoidal.
d.    Goresan mineral berwarna putih.
e.    Berat jenis mineral yaitu 3,95 – 4,10.
10.  Intan (C)
Karakteristik yang dimiliki oleh mineral intan adalah sebagai berikut ;
a.    Sistem kristalnya yaitu isometrk dan hexagonal.
b.    Goresan pada mineralnya tidak berwarna.
c.    Berat jenis mineral yaitu 3,52.
d.    Mineral paling kuat dan native mineral.
e.    Mineral ini digunakan untuk mata bor.
f.     Nilai ekonomis paling tinggi atau paling mahal.

No comments:

Post a Comment

untuk motivasi