Friday, January 7, 2011

Skala Gempa Bumi

Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi gempa bumi.  
Seismogram adalah hasil pencatatan yang dihasilkan alat pendeteksi gempa (seismograf)
Skala yang di gunakan untuk menentukan tingkat kerusakan yang di akibatkan oleh gempa yaitu Skala RICHTER
 
Sedangkan alat yang di gunakan untuk menetukan kekuatan gempa yaitu Skala Mercalli 

Skala Gempa Bumi (Seismik)
  • Skala 2,0 s.d 3,4 richter akan terekam oleh seismograf tapi tidak dapat dirasakan.
  • Skala 3,5 s.d 4,2 richter akan dirasakan oleh beberapa orang
  • Skala 4,3 s.d 4,8 richter akan dirasakan oleh banyak orang.
  • Skala 4,9 s.d 5,4 richter akan dirasakan oleh semua orang.
  • Skala 5,5 s.d 6,1 richter akan menimbulkan kerusakan kecil pada bangunan
  • Skala 6,2 s.d 6,9 richter akan menimbulkan kerusakan bangunan.
  • Skala 7,0 s.d 7,3 richter akan menimbulkan kerusakan hebat pada bangunan dan lingkungan
  • Skala 7,4 s.d >8 richter kerusakan luar biasa bangunan, lingkungan, hingga dapat memicu tsunami apabila gempa terjadi di dasar laut.
Akibat Gempa Bumi (Seismik)
a. Kerusakan bangunan, lingkungan dan terjadinya banjir.
b. Timbulnya gelombang tsunami apabila gempa terjadi di dasar laut.
c. Jatuhnya korban jiwa.

Tipe Gunung Berapi

Macam-macam bentuk gunung berapi
Indonesia adalah negara yang dilalui oleh cincin api (ring of fire). Banyak sekali terdapat pegunungan aktif di negara indonesia dan di negara lain. berdasarkan hal tersebut dikelompokan gunung berapi berdasarkan bentuk kawahnya berikut ;  
1. Gunung api perisai
Ciri-ciri :
  • Magma yang terkandung dalam dapur magma berbentuk cair.
  • Tekanan gas dalam dapur magma (batholit) rendah.
  • Letak dapur magma (batholit) dekat dengan permukaan bumi.
2. Gunung api maar
Ciri-ciri :
  • Letusan gunung berapi bersifat eksplosif karena material yang dikeluarkan berupa material padat, dan cair.
  • Tekanan gas dalam dapur magma (batholit) sangat tinggi.
3. Gunung api strato
Ciri-ciri :
  • Letusan gunung berapi tipe strato dapat bersifat Eksplosif atau efflusif tergantung dari kedalaman dapur magma dan tekanan gas dari dapur magma (batholit).

Thursday, January 6, 2011

Tektonisme

Tektonisme:
yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi dengan arah horizontal maupun vertikal yang disebabkan karena adanya pergerakan lempeng-lempeng bumi. Akibat pergerakan lempeng ini berdampak pada perubahan struktur lapisan permukaan bumi berupa adanya pergerakan, pengangkatan, lipatan dan patahan.
Tenaga tektonisme dibagi menjadi 2 macam, yaitu ;
1. Orogenetik
Tenaga pengangkutan dalam waktu yang relatif cepat dalm waktu yang relatif singkat.
Orogentik di bagi menjadi 2 yaitu:
a. Lipatan
yaitu perubahan struktur lapisan permukaan bumi menjadi bentuk bergelombang. Ada 3 (tiga) bentuk lipatan yang sering ditemukan, yaitu ;
  • Sinklinal adalah lembah lipatan. 
  • Atiklinal adalah punggung lipatan.
  • Geosinklinal adalah lembah yang sangat luas.
b. Patahan
yaitu perubahan lajur karena adanya tekanan tenaga dalam secara horizontal dan vertikal.
Contoh patahan;
  • Horst : yaitu tanah lebih tinggi dari daerah sekitar.
  • Graben : yaitu tanah lebih randah dari sekitar.
  • Slenk : yaitu batuan yang retak seluruhnya.
  • Flexsur: yaitu batuan yang merekah dan memanjang.
2. Tenaga Epirogenetik
Tenaga pengangkutan lapisan permukaan bumi dalam waktu yang relatif lama dan jangka waktu yang panjang.
Contoh :
a. Epirogenetik positif
yaitu seolah-olah daratan permukaan bumi turun dan seolah-olah lautan naik.
b. Epirogenetik Negatif
yaitu seolah-olah daratan di permukaan bumi naik dan seolah-olah turun.